Perekat kaca biasa (misalnya, sealant silikon netral atau asam) biasanya tidak memiliki sifat tahan cetakan karena alasan berikut:
1Tidak ada inhibitor jamur dalam formulasi.
Komponen utama dari sealer silikon standar adalah polimer silikon yang memberikan perekat dan penyegelan tetapi tidak memiliki antimikroba yang melekat
properti.
Sealant tahan jamur mengandung tambahan biocides (misalnya, isothiazolinones, nano-perak), yang dihilangkan dalam produk standar untuk mengurangi biaya.
2Tekstur permukaan rentan terhadap pertumbuhan jamur
Setelah mengeras, permukaan mikroporous dari silikon sealant menjebak kelembaban, debu, dan zat organik, menciptakan
lingkungan yang ideal untuk jamur.
Di daerah lembab (misalnya, kamar mandi, dapur), paparan kelembaban yang berkepanjangan mempercepat pertumbuhan jamur
3. Perbedaan Standar Industri
Sealant tahan jamur harus lulus tes tahan jamur, sedangkan sealant biasa hanya memenuhi kriteria kinerja dasar (misalnya, kekuatan tarik,
ketahanan cuaca).
4. Lingkup Aplikasi Terbatas
Sealant biasa dirancang untuk lingkungan kering atau rendah kelembaban (misalnya, instalasi jendela, ikatan kaca), di mana ketahanan cetakan
tidak perlu.
Jika digunakan secara keliru di daerah basah, jamur dapat muncul dalam 1-2 tahun.
Bagaimana Cara Menghindari Jamur dalam Sealant Silikon?
Pilih Produk yang Tepat: Pilih silikon "Kelas 0 tahan jamur" di daerah lembab.
Aplikasi yang tepat: Pastikan jahitan benar-benar mengeras sebelum terkena air, dan hindari celah yang mengikat kelembaban.
Perawatan: Bersihkan jahitan secara teratur dengan pemutih atau semprotan penghilang jamur untuk menunda pertumbuhan kembali.
Untuk ketahanan jamur jangka panjang, pertimbangkan segel polimer MS atau plester epoksi, yang menawarkan daya tahan yang superior.